Showing posts with label Bahasa Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Bahasa Indonesia. Show all posts

PERGESERAN BAHASA INDONESIA


FENOMENA PERGESERAN BAHASA INDONESIA DI ERA GLOBAL DAN 
IMPLIKASI TERHADAP PEMBELAJARAN


Pergeseran bahasa berkaitan dengan fenomena sosiolinguistik yang terjadi akibat adanya kontak bahasa. Pergeseran bahasa menyangkut masalah penggunaan bahasa oleh sekelompok penutur yang bisa terjadi akibat perpindahan dari satu masyarakat tutur ke masyarakat tutur lain. Apabila seseorang atau sekelompok penutur pindah ke tempat lain yang menggunakan bahasa lain, dan berinteraksi dengan masyarakat tutur di wilayah tersebut, maka akan terjadilah pergeseran bahasa. Kelompok pendatang umumnya harus menyesuaikan diri dengan menanggalkan bahasanya sendiri dan menggunakan bahasa penduduk setempat. Dengan kata lain, Para pendatang cenderung menyesuaikan diri dengan bahasa interlokutor. Proses pergeseran bahasa ini bisa saja diawali oleh sejumlah kecil penutur dan baru dikatakan pergeseran penuh ketika sejumlah kelompok atau guyub ikut serta melakukan penyesuain bahasa.
Pergeseran bahasa biasanya terjadi di negara, daerah, atau wilayah yang memberi harapan untuk kehidupan sosial ekonomi yang lebih baik, sehingga mengundang imigran untuk mendatanginya. Misalnya, kota metropolitan Jakarta yang identik dengan kota yang menjanjikan seseorang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik sehingga mendorong warga masyrakat dari berbagai daerah untuk datang berbondong-bondong ke sana. Salah satu contoh, warga Makassar yang melakukan migrasi ke Jakarta, secara perlahan karena adanya tuntutan situasi, kondisi, dan kebutuhan maka mereka akan berpindah mempergunakan bahasa mereka ke bahasa Indonesia.
Peristiwa pergeseran bahasa yang tejadi pada akhirnya akan berujung pada dua hal, yakni apakah bahasa resepien yang mengalami pergeseran tersebut mengalami pergeseran yang berujung pada kepunahan atau tetap bertahan dengan memungsikan dua bahasa (menjadi dwibahasa).

1.      URAIAN MASALAH

Arus global berimbas pula pada penggunaan dan keberadaan bahasa Indonesia di masyarakat. Penggunaan bahasa di dunia maya, internet, facebook misalnya, memberi banyak perubahan bagi sturktur bahasa Indonesia yang oleh beberapa pihak disinyalir merusak bahasa itu sendiri. Berlandaskan alasan globalisasi dan prestise, masyarakat mulai kehilangan rasa bangga menggunakan bahasa nasional. Tidak hanya pada rakyat kecil, ‘krisis bahasa’ juga ditemukan pada para pejabat negara. Kurang intelek katanya kalau dalam setiap ucapan tidak dibumbui selingan bahasa asing yang sebenarnya tidak perlu. Hal tersebut memunculkan istilah baru, yaitu ‘Indoglish’ kependekan dari ‘Indonesian-English’ untuk fenomena bahasa yang kian menghantam bahasa Indonesia.
Sekarang ini penggunaan penggunaan bentuk ‘Inggris’ sudah banyak menggejala. Dalam bidang internet dan komputer kita banyak menggunakan katamendownload, mengupload, mengupdate, dienter, direlease, didiscount, dan lain sebagainya. Tidak hanya dalam bidang komputer saja, di bidang lain pun sering kita jumpai. Selain bahasa Asing, kedudukan bahasa Indonesia juga semakin terdesak dengan pemakain bahasa-bahasa gaul di kalangan remaja. Bahasa gaul ini sering kita temukan dalam pesan singkat atau sms, chatting, dan sejenisnya. Misalnya dalam kalimat’gue gitu loh..pa sich yg ga bs’ dalam kalimat tersebut penggunaan kata ganti saya tidak dipakai lagi.
Salah satu bahasa yang punah adalah bahasa Gaeltacht. Menurut beberapa ahli, faktor-faktor yang menyebabkan kepunahan bahasa Gaeltacht sebagai berikut.
a.       Rapuhnya upaya untuk melindungi dan mempertahankan Gaeltacht
b.      Tidak mempunyai guyub tutur yang terpusat di perkotaan
c.       Terjadinya modernisasi
d.      Adanya kehendak aktif dari masyrakat untuk bergeser
e.  Tidak cukupnya konsentrasi masyarakat untuk menghadapi lingkungan yang kuat secara ekonomi dan canggih teknologinya
f.       Tidak adanya pengalihan (tansmisi) bahasa asli dari orang tua kepada anak-anaknya
g.      Tidak adanya optimisme akan masa depan bahasa.

2.      IMPLEMENTASI BAHASA INDONESIA DI ERA GLOBAL

Dewasa ini, pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan nyata maupun fiksi mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa gaul. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa. Dalam upaya untuk mengurangi pemakaian bahasa gaul sebagai alat komunikasi dalam masyarakat diperlukan suatu strategi yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya sebagai berikut :
  1. Kepedulian pemerintah terhadap perkembangan bahasa Indonesia Kadang-kadang bahasa yang disuluhkan oleh pembicara dari pusat bahasa tidak dipedulikan oleh pemerintah negeri kita. Oleh karena itu, terdapat kontroversi anatara norma bahasa yang dikumandangkan oleh pusat bahasa dengan kenyataan di lapangan. Kiranya sifat eksklusivisme dalam penggunaan bahasa Indonesia sebaiknya dipertimbangkan kembali. Kepedulian pemerintah bukan saja kemudahan mendapatkan fasilitas, melainkan juga kepedulian dalam penggunaan bahasa Indonesia yang benar. Jika kepedulian pemerintah baik di pusat maupun di daerah dapat ditingkatkan, pembinaan dan pelestarian bahasa Indonesia dapat kita wujudkan. Salah satu yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah perlunya merancang undang-undang tentang pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar serta melakukan pengindonesiaan nama atau kata asing.
  2. Kesadaran diri untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar Pepatah lama mengatakan, “bahasa menunjukan bangsa”, maka untuk mengetahui dan mewujudkan identitas bangsa, kita harus menjunjung tinggi bahasa nasional. Untuk mengatsi pergeseran bahasa Indonesia yang sudah parah diperlukan usaha bersama oleh semua pihak agar menumbuhkan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia. Sebagai generasi muda kita harus menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia. Banyak bangsa lain yang merasa iri dan terkagum-kagum terhadap bangsa kita karena memiliki bahasa persatuan yaitu Indonesia. Ini merupakan salah satu jati diri asli bangsa Indonesia. Maka dari itu, kita harus menumbuhkan kesadaran yang tinggi untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kesadaran tersebut harus kita tanam mulai dari diri kita. Akhirnya marilah mulai tumbuhkan kembali kesadaran dalam diri masing-masing untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baku tanpa mencampuradukan dengan bahasa asing.


3.        KESIMPULAN

Bergesernya sebuah bahasa, baik pada kelompok minoritas maupun pada kelompok imigran transmigran dapat disebabkan oleh banyak faktor. Hasil-hasil penelitian, menunjukkan bahwa faktor industrialisasi dan migrasi merupakan faktor utama. Salah satu faktor penting pemertahanan sebuah bahasa adalah loyalitas masyarakat pendukungnya. Dengan loyalitas itu, pendukung sebuah bahasa akan tetap mentramisikan bahasanya dari generasi ke generasi agar tetap selalu ada. Karna pada umumnya setiap masyarakat mengiginkan agar bahasanya tetap bertahan sampai kegenerasi seterusnya.
Pemertahanan bahasa pada umumnya bertujuan untuk mempertahankan budaya yang berfungsi sebagai identitas kelompok atau komunitas, untuk mempermudah mengenali anggota komunitas, dan untuk mengikat rasa persaudaraan sesama komunitas. Keadaan ini akan umumnya terjadi pada komunitas masyarakat yang memiliki bahasa lebih dari satu. Faktor yang mendorong bisa saja berasal dari dalam diri individu yang memiliki rasa cinta akan bahasa ibu sehingga menanamkannya kepada keluarga dan masyarakat dan dari rasa persatuan serta kecintaan pada indentitas kelompok atau komunitas yang dimiliki.

Referensi :
·    Rokhman, Fathur. 2003. Pemilihan Bahasa dalam Masyarakat Dwibahasa: Kajian Sosiolinguistik di Banyumas. Disertasi. Jogjakarta: Universitas Gadjah Mada.
·         Sugono, Dendy. 1994. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Puspa Swara.
·         FathurRochman’s WordPress
·         ASore IKIP PGRI’s Blogspot
·         Kompasiana.com

Intel NUC


Intel Perkenalkan Next Unit Computing



Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pengamat teknologi memprediksi bahwa di masa depan, perangkat komputer akan memiliki bentuk kecil, lebih kecil, dan semakin kecil lagi. Meski semakin kecil bukan berarti kinerjanya juga ikut mengecil dan tak bisa diandalkan.

Hermawan Sutanto, Channel Business Director Intel Indonesia menjelaskan bahwa Intel menjawab kebutuhan komputasi saat ini dengan menyediakan perangkat Intel Next Unit Computing (NUC).

NUC adalah sebuah perangkat komputasi generasi mendatang dengan ukuran super kecil (Ultra Compact Form Factor – UCFF) yang hemat ruang dan yang memiliki effisiensi daya sangat tinggi.


"Bayangkan sebuah perangkat komputasi yang cukup bertenaga untuk menghasilkan visual yang menakjubkan dengan kinerja responsif. NUC generasi terbaru memiliki bentuk yang lebih kecil dan hemat daya sehingga bisa menghemat biaya listrik serta didukung kinerja prosesor terbaru Intel generasi kelima,” kata Hermawan melalui keterangan resminya.


Hermawan menambahkan, NUC adalah pengembangan terbaru dari komputer berbentuk ultra-kompak berukuran mini namun bisa melakukan apa yang dilakukan oleh komputer desktop biasa.

NUC memiliki pilihan yang cukup variatif, didukung teknologi prosesor terbaru Intel Core generasi kelima, dengan pilihan komputasi dari Intel Atom, Intel Celeron, Intel Pentium Quad Core hingga Intel Core i7.


Beberapa keunggulan NUC dibandingkan komputer desktop biasa adalah hemat daya listrik namun memiliki kinerja yang setara dengan komputer desktop.

Bukan itu saja NUC juga diklaim memiliki kemudahan konektivitas dengan printer maupun keyboard yang biasa terhubung dengan perangkat komputer desktop biasa baik secara kabel atau nir-kabel dan juga bisa dikombinasikan dengan layar monitor maupun mouse yang sudah ada maupun yang baru.

Jadi, NUC sendiri merupakan sebuah singkatan dari Next Unit of Computing, yang memiliki arti kurang lebih seperti generasi terbaru dari perangkat komputasi (komputer), perangkat komputer mini milik Intel ini mampu menghadirkan solusi bagi kebutuhan perkantoran atau rumahan di jaman ini. Bentuknya yang kecil mampu membuat perangkat ini diletakkan hampir di semua bagian dari ruangan, bahkan NUC bisa di pasang di belakang layar sehingga sangat hemat ruangan. Disini kita sudah mendapat pengelihatan bahwa NUC merupakan sebuah perangkat komputer yang cukup minimalis.


Dengan ukuran yang cukup kecil, banyak orang meragukan kinerja dari Intel NUC, tapi hal tersebut sebaiknya dibuang jauh-jauh karena performa dari PC ini cukup meyakinkan (meski setiap performa sangat bervariasi tentunya, tergantung dari komponen yang anda gunakan).



Sumber : Tekno Liputan 6 

Perbedaan Dasar Linux dan Windows


Perbedaan Linux dan Windows




Computer dewasa ini seakan tak bisa lepas dari kehidupan kita. Sekarang ini, segala macam keperluan menggunakan sistem computer. Nah, tahukah Anda mengenai sistem yang mengoperasikan computer?

Ada beberapa macam Operating system (OS), dua sistem yang terkenal adalah, yaitu sistem linux dan windows. Secara tampilan, keduanya memang hampir sama. Namun, sebenarnya ada beberapa perbedaan mendasar yang dimiliki linux dan windows. Apa sajakah itu?
Berikut ini adalah beberapa hal yang membedakan sistem operasi windows dan linux :


1.      Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

Jika dilihat dari sisi HAKI, Windows dan kebanyakan program-program aplikasinya, kepemilikan lisensi (rata-rata berharga $200 USD) merupakan sarat mutlak untuk penggunannya.                                          
Sementara Linux dan program-program aplikasinya dilain pihak berlisensi gratis dan justru mendorong para penggunanya untuk menyebarluaskan perangkat lunak tersebut.


2.      Instalasi dan Kelengkapan Program

Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows   tidak  menyediakan   banyak   program setelah  diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.

Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program didalamnya. Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility.

Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.


3.      Spyware

Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan sebuah data ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing. Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya. Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.


4.      Security dan Virus

Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering di temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat keamanan lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar. Sekalipun tidak sepenting di Windows, beberapa program anti virus di linux masih bisa ditemukan, seperti ClamAV dan         F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.


5.      Sistem File

Windows menggunakan FAT dan NTFS. Windows tidak membedakan penggunaan nama file dengan huruf besar dan huruf kecil (case insensitive). Windows mengenal juga istilah drive untuk device dan partisi. Windows memiliki MyComputer sebagai root, yang didalamnya terdapat berbagai drive dan device. Windows juga tidak bisa membaca file sistem Linux (tanpa memanfaatkan program terpisah). Di sistem file, ekstensi nama file di Windows memiliki peranan penting.

Sementara Linux menggunakan ext2, ext3, reiserfs, xfs, jfs dan lain sebagainya. Linux dapat membaca dan menulis ke FAT32, dan dapat membaca dan  menulis NTFS (eksperimental dan memanfaatkan proyek terpisah). Linux membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam berbagai aspek penggunaan sistem operasi. Di Linux, istilah drive tidak digunakan. Yang digunakan adalah direktori biasa. Apabila dibandingkan dengan Windows, Linux mengenal direktori root (disimbolkan dengan /), yang didalamnya terdapat berbagai direktori dan device. Di Linux, ekstensi nama file tidak memiliki peranan penting.


6.      Sistem Distribusi

Windows hanya mengenal satu distribusi  yaitu Microsoft. Sementara, Linux mengenal banyak distribusi yang merupakan kumpulan kernel Linux, pustaka – pustaka sistem, dan software – software yang dibungkus dengan prosedur tertentu. Yang membedakan antar distribusi bisa saja pada semua bagian tersebut (kernel yang berbeda versi dan pengaturan, software dan pustaka yang berbeda), termasuk prosedur pemaketannya.


7.      Progam Aplikasi

Windows unggul untuk aplikasi Office-nya. Diakui bahwa Microsoft Office termasuk tool yang sangat enak untuk bekerja di PC seperti menyiapkan presentasi, tulisan, laporan, agenda. Linux unggul dalam aplikasi Webserver, proxy server, firewall, mail server, Samba dll. Pada aplikasi server umumnya X-Windows tidak lagi digunakan di Linux, oleh karena itu Linux biasanya lebih hemat resources (memory & harddisk) di bandingkan Windows. Sementara komunitas Linux juga berusaha keras untuk mengejar ketinggalannya dalam aplikasi Office-nya dengan mengembangkan StarOffice yang dimotori oleh Sun Microsystems hardware tidak bisa bekerja di Linux. Hal ini bisa terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.


8.      Harga

Tentu saja harga linux jauh lebih murah. Anda hana perlu membayar biaya internet untuk mendownload aplikasi linux tanpa harus membayar biaya lainnya. Alias, sistem linux adalah gratis. Linux memang dibuat sekelompok orang dan boleh dimodifikasi oleh siapapun. Bahkan, linux selalu menawarkan untuk memperluas penggunanya.

Di lain pihak, windows adalah sistem dengan harga mahal. Bahkan tidak sedikit aplikasi windows harus dibeli. karena harganya yang mahal maka banyak orang membajaknya. Namun sangat disarankan apabila anda memutuskan untuk menggunakan OS Windows gunakanlah yang asli selain menghargai jerih payah karya pembuatnya windows asli juga disertai dengan update berkala yang meningkatkan fungsionalitas dan keamanannya


9.      Waktu Pengoperasian

Sebagai SO personal workstation, Windows akan sering dimatikan apabila ditinggalkan pemiliknya untuk menghemat listrik karena tidak akan ada orang lain yang akan menggunakan komputer itu.

Sistem Linux dirancang untuk bisa digunakan bersama-sama oleh banyak orang. Karena itu perlindungan berkas dan proses-proses milik seseorang terhadap orang lain menjadi porsi besar dari perhatian perancangnya. Pada sistem Linux (dan Windows NT/2000/XP) identifikasi user sangat menentukan hak akses pengguna. Karena itu akan banyak ditemui pengguna Linux yang bekerja dengan user root (nama super user di dunia Unix).


10.   Menangani Crash

Dibandingkan dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Namun jika mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik, Windows XP juga cukup stabil.Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah. Dan jika sistem grafis yang terkunci, bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Juga tersedia pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.


Kesimpulan

Tampilan windows bisa dibilang lebih keren daripada linux. Mungkin karena bersifat komersial sehingga membuat windows lebih variatif dan bisa diganti-ganti sesuai keinginan. Disisi lain, linux tampak lebih monoton secara penampilan.

Linux relatif lebih handal dan stabil daripada windows itu sebabnya linux banyak dipakai sebagai server. Berbeda dengan windows yang perlu di restart secara berkala, kebanyakan distro linux dapat menyala terus menerus, tidak perlu di restart berbulan-bulan bahkan selama bertahun-tahun.

Windows sebagai operating system yang paling banyak digunakan tentu didukung oleh kebanyakan produsen hardware sedangkan linux karena penggunanya masih sedikit maka beberapa produsen hardware masih kurang mendukung OS ini meskipun kebanyakan hardware sudah bisa digunakan di linux.

Linux jauh lebih tahan terhadap serangan virus. Bukannya tidak bisa diserang sama sekali, namun virus memang tidak dapat berkembang pada sistem ini. Selain itu, kerumitan sistem juga menyebabkan linux susah ditembus. Pada kebanyakan distro linux dperlukan password jika akan terjadi perubahan pada sistem sehingga pengguna linux bisa mengetahui jika ada aplikasi/virus yang ingin merubah sistem.








Android


Sejarah dan Perkembangan Android




Saat ini keberadaan platform Android sangat populer di kalangan pengguna smartphone. Platform yang satu ini berhasil mencuri perhatian para pengguna smartphone dan mampu menduduki posisi yang setara bahkan lebih populer ketimbang platform lainnya seperti Blackberry, Windows dan iOS.

Meski terbilang pendatang baru, kala itu smartphone versi Android telah berhasil menyodok naik, salah satu alasannya adalah keunggulan yang dimiliki Android  yakni ketersediaan platform nya yang terbuka bagi para developer untuk berkreasi menciptakan beragam aplikasi. Beragam aplikasi tersebut dapat digunakan secara gratis maupun berbayar pada perangkat mobile atau smartphone yang berbasis Android.


Sejarah Singkat Android

Android merupakan sistem operasi berbasis Linux yang bersifat terbuka (open source). Sistem operasi ini dirancang khusus untuk ponsel-ponsel layar sentuh misalnya smartphone dan tablet. Awalnya, Android di kembangkan oleh Android Inc dengan mendapat dukungan secara financial dari Google. Pada perkembangan selanjutnya tepatnya pada bulan agustus 2005, Android di akuisisi oleh Google. Akhirnya pada tahun 2007 sistem operasi ini dirilis dengan resmi. Kemudian pada bulan Oktober 2008 ponsel dengan OS Android mulai dilepas dipasaran.


Perkembangan Android

Sampai saat ini smartphone yang bersistem operasi Android sudah banyak sekali dan mungkin tak terhitung oleh kita. Pembaharuan versi yang terus berlanjut dari awal peluncurannya hingga saat ini sangat terasa bagi para pengguna smartphone ataupun komputer tablet. Yang menjadi perhatian publik adalah dengan adanya penamaan bagi setiap versi dengan mengurutkannya melalui abjad. Berikut adalah Perkembangan Android dari Awal Hingga Sekarang yang terbaru pada tahun 2016 ini adalah Marshmallow.


Android versi 1.0 (Beta)

Versi Beta ini dirilis pada 5 November 2007, kemudian pada 23 September 2008 dirilis versi komersialnya dengan memasukkan berbagai fitur seperti Android Market, Web Browser, Gmail, Maps, dan lain sebagainya.



Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009 telah dirilis Android versi 1.1 dimana pembaharuan fitur pun terjadi seperti penambahan fitur mulai Google Mail Service (GMS), Alarm Clock, Voice Search, hingga tersedianya File Attachment pada pesan.





Android versi 1.5 (Cupcake)

Setelah perilisan Android versi 1.5 Cupcake pada 30 April 2009 mulailah fitur-fitur baru yang bermunculan, seperti kemampuan untuk mengupload video ke Youtube, integrasi home screen dan widgets, copy paste pada browser, dan masih banyak lagi.




Android versi 1.6 (Donut)

Versi Donut dirilis pada 15 September 2009 dan dibekali dengan fitur utama yakni integrasi kamera, video dan galeri, kemudian mendukung layar resolusi WVGA, serta Perbaikan Google Play (Android Market).




Android versi 2.0 – 2.1 (Eclair)

Tak lama kemudian dirilis Android Eclair (v2.0 – 2.1) pada 9 Desember 2009 dengan beragam fitur yang menarik, seperti support Google Maps Beta, Pencarian SMS, hingga Bluetooth 2.1 yang memungkinkan untuk mentransfer data secara lebih cepat.



Android versi 2.2 – 2.3 (Froyo = Frozen Yoghurt)

Pada 20 Mei 2010 telah dirilis Android versi 2.2 Froyo dengan penambahan fitur utama, seperti support Adobe Flash, Hotspot Portable, serta perekaman video dengan kualitas HD.




Android versi 2.3 – 2.3.7 (Gingerbread)

Setelah itu Android meresmikan peluncuran Android Gingerbread (versi 2.3, 2.3.2, 2.3.3, 2.3.7) pada 6 Desember 2010. Pada versi ini telah dilakukan perbaikan antarmuka hemat energi, support terhadap NFC, keyboard virtual, dan peningkatan fasilitas copy paste.




Android versi 3.0 – 3.2 (Honeycomb)

Android versi ini lebih diperuntukkan bagi pengguna tablet dengan antarmuka atau interface yang lebih user friendly, fitur multi tasking, dan fitur-fitur lainnya yang disesuaikan untuk perangkat komputer tablet.



Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

Secara resmi dirilis pada tanggal 19 Oktober 2011, Android versi 4.0 ICS ini dibekali dengan fitur baru yakni fitur membuka kunci dengan pengenalan wajah (Face Unlock), perbaikan input teks dan suara, serta tombol virtual yang dapat menggantikan tombol fisik.




Android versi 4.1 – 4.3 (Jelly Bean)

Kemudian pada 9 Juli 2012, telah dirilis Android untuk versi 4.1 yang dinamakan Jelly Bean. Terdapat banyak sekali fitur-fitur baru yang ditambahkan ke dalam Android Jelly Bean ini, antara lain fitur Google Now, user interface, lock screen widget, dan bluetooth smart ready.




Android versi 4.4 (KitKat)

Pada 31 Oktober 2013 lalu diperkenalkan Android versi 4.4 dengan KitKat sebagai penamaannya. Pembaharuan yang dapat dilihat pada Android versi ini, antara lain antarmuka atau interface yang lebih canggih, fitur screen recording, support wireless printing, peningkatan fitur keamanan dan performa.



Android versi 5.0 (Lollipop)

Sistem operasi Android mengalami peningkatan versi yakni Android versi 5.0 yang merupakan penerus dari versi sebelumnya yakni Android versi 4.4 KitKat. Android ini mengalami beberapa perubahan yang signifikan, antara lain Material Design yakni desain antarmuka atau interface yang lebih berwarna dan responsif tentunya. Fitur terbaru lainnya pada Android Lollipop ini adalah fitur Project volta sebagai fitur penghemat daya baterai hingga 30% lebih tahan lama.




Android 6.0 (Marshmallow)

Marshmallow mengembangkan perintah suara (voice command) yang lebih fungsional.Google menjanjikan peningkatan daya tahan baterai sampai dua kali lipat. Bila melihat pada fitur Doze yang diperkenalkan sebelum nama Marshmallow muncul, apa yang ditawarkan sepertinya adalah sesuatu yang mungkin. Android Marshmallow telah menyatakan dukungan penggunaaan sistem charging dengan USB-C, proses charging dengan USB-C akan lebih cepat tiga sampai 5 kali dibandingkan dengan USB biasa.



Kesimpulan

Android merupakan sistem operasi berbasis Linux yang bersifat terbuka (open source). Sistem operasi ini dirancang khusus untuk ponsel-ponsel layar sentuh misalnya smartphone dan tablet. Awalnya, Android di kembangkan oleh Android Inc dengan mendapat dukungan secara financial dari Google. Pada perkembangan selanjutnya tepatnya pada bulan agustus 2005, Android di akuisisi oleh Google.

Antarmuka pengguna Android umumnya berupa manipulasi langsung, menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek di layar, serta papan ketik virtual untuk menulis teks.

Antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek (swiping), mengetuk (tapping), dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi obyek di layar. Masukan pengguna direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka sentuh layaknya permukaan air, seringkali menggunakan kemampuan getaran perangkat untuk memberikan umpan balik haptik kepada pengguna.

Sampai saat ini smartphone yang bersistem operasi Android sudah banyak sekali dan mungkin tak terhitung oleh kita. Pembaharuan versi yang terus berlanjut dari awal peluncurannya hingga saat ini sangat terasa bagi para pengguna smartphone ataupun komputer tablet. Yang menjadi perhatian publik adalah dengan adanya penamaan bagi setiap versi dengan mengurutkannya melalui abjad.


Hingga saat ini sistem operasi berbasis Linux ini masih dikembangkan untuk kebutuhan sehari hari, dan versi terbaru saat ini tahun 2016 ada pada versi “M” sesuai abjad yang memiliki kepanjangan “Marshmallow”.