Bahasa Jawa, Bahasa dengan Kosa Kata Terlengkap!

bahasa jawa bahasa dengan kosa kata terlengkap

alvian-cs blog - Bahasa Jawa merupakan bahasa etnis yang memiliki berbagai keunikan, salah satunya dalam kelengkapan kosa kata. Di sisi lain, bahasa yang digunakan oleh masyarakat Pulau Jawa ini juga masuk dalam daftar bahasa paling banyak digunakan di dunia. Bahkan sudah terdapat penerjemah online bahasa jawa (Javanese) di Google Translate.

Tapi kali ini saya tidak akan membahas tentang daftar tersebut, melainkan kelengkapan kosa kata dari bahasa jawa. Sebagai orang Indonesia apalagi Jawa, mereka patut bersyukur karena bahasa Jawa hampir seluruh kosa katanya memiliki kelengkapan dibandingkan dengan bahasa lain.

Kosa kata dalam Bahasa Jawa

Ada banyak istilah yang digunakan dalam bahasa jawa, dan istilah tersebut memiliki tempat dan momentumnya yang pas. Seperti contohnya berikut ini:

1. Banyak sekali istilah untuk orang jatuh

Dalam bahasa Indonesia, untuk menyebut orang yang terjatuh hanya digunakan satu kata saja yaitu, "jatuh", berbeda dengan bahasa Jawa, kita dapat menyebut orang yang terjatuh dengan sebutan macam-macam, misalnya jatuh kedepan disebut "nyungsep", jatuhnya kebelakang disebut "njungkel", kalau jatuhnya kesamping disebut "njengkang", sedangkan jatuh kebawah "njeblok".

2. Istilah makan dalam Bahasa Jawa

Untuk menuturkan kata terkait makan dalam bahasa Jawa ada tempatnya sendiri, misalkan orang tuanya yang makan maka dalam bahasa Jawa digunakan kata "ndahar", untuk orang muda "mangan", untuk hewan pun berbeda, untuk ular "nguntal", ayam "nucuk", buaya "nyaplok", dan banyak lagi.

Dalam segi waktu juga berbeda, orang ketika makan pagi disebut "sarapan", untuk siang atau sore "madhang", dan setelah sore disebut "menthong", tapi tetap untuk orang yang lebih tua disebut "ndhahar" dan kata yang merakyat dapat digunakan siapa saja adalah "mangan".

3. Sebutan untuk beras dan prosesinya yang lengkap

Jika dibandingkan dengan Bahasa Inggris, Bahasa Jawa lebih memiliki kosa kata yang lengkap dalam istilah nasi. Jika dalam bahasa jawa kata nasi (beras yang sudah dimasak) adalah "sego", maka dalam bahasa inggris adalah "rice". Itupun dalam bahasa jawa untuk nasi yang belum jadi ada istilah spesifiknya sendiri.

Beras disebut "beras", nasi yang berbentuk padi "pari", untuk nasi yang diolah untuk ayam disebut "dedak", bulir padi pun ada sendiri yaitu "gabah", ada lagi bagian luar gabah disebut "bekatul", terus beras yang sudah hancur disebut "menir". Adapun beras yang dikeringkan disebut "aking", hingga "cengkaruk" untuk sebutan beras yang digoreng lagi.

Penutup

Sebenarnya masih terdapat banyak sekali kosa kata yang tidak dimiliki oleh bahasa lain, tapi tidak mungkin saya mencantumkannya semua disini. Bahkan istilah untuk urut-urutan turunan dalam bahasa Jawa sangat spesifik, ada bapak, embah, buyut, canggah, wareng, udheng-udheng, dan masih banyak lagi. Sedangkan jika dibandingkan dengan bahasa Inggris, mungkin istilahnya hanya anchestor (moyang) dan descendant (keturunan) saja.

Referensi: Sari-Sari Pepak Basa Jawi karya M. Abi Tofani
https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/28/hebatnya-bahasa-jawa-the-great-of-javanese-language/