Sebenarnya ini baru pertama kalinya saya ikut pendakian ke puncak gunung. Dimana gunung yang terpilih kali ini yaitu gunung Gede dan gunung Pangrango. Dimana ada alasannya sih kenapa kita milih ni gunung untuk mencari pengalaman pertama. Selain memang gunung Gede Pangrango berada di bogor dekat dengan Jakarta alias dekat dengan lokasi domisili kita bekerja, gunungnya tidak terlalu tinggi pas untuk pemula. Juga karena sedikit doktrin dari Soe Hok Gie mungkin kali ya..hahaha. Ya memang saya dan beberapa teman saya termasuk orang yang suka dengan sejarah hidup Soe hok gie, gunung gede pangrango adalah gunung favourite Soe hok gie. Banyak puisi yang dia buat berlatarkan suasana pangrango, seperti potongan puisi kali ini
Mandalawangi-Pangrango
Senja ini, ketika matahari turun kedalam jurang2mu
aku datang kembali
kedalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu
walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku
aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
hutanmu adalah misteri segala
cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta
malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi Kau datang kembali
Dan bicara padaku tentang kehampaan semua
“hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya “tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar
‘terimalah dan hadapilah
dan antara ransel2 kosong dan api unggun yang membara aku terima ini semua
melampaui batas2 hutanmu, melampaui batas2 jurangmu
aku cinta padamu Pangrango
karena aku cinta pada keberanian hidup
Ya begitulah kira-kira sepotong puisi yang menggambarkan kemesraan dari Soe hok gie dengan Pangrango. Jadi ceritanya kali ini kita membawa misi “menguak jejak2 Soe hok gie dan romantisme Pangrango” hahaha kok jadi melooow gini kawan...alahhh, benar kata soe hok gie terkadang membiarkan diri sekali - kali menyerah pada godaaan membuat hidup lebih berwarna. Ya sudahlah dulu basa basinya bro, mari kita sekarang masuk ke topik pembicaraan yang seharusnya memang itu yang di tulis dari tadi yaitu sedikit tips dan trik dalam pendakian gunung.
- Tetapkan hari dan waktu pendakian, kalau pendakian diperlukan daftar/registrasi terlebih dahulu maka bookinglah dari jauh-jauh hari agar tidak melebihi kuota.
- Dalam pendakian pastikan dulu semua orang dalam team yang akan berangkat semuanya dalam keadaan sehat jasmani dan juga rohani. Rohani juga sangat penting kalau bisa jangan lagi kacau, stress, galau akut habis berantem misalnya atau sejenisnya. Karena ini akan mempengaruhi pikiran waktu pendakian, hal yang ditakutkan nantinya tidak konsen dan sering pikiran kosong.
- Buatlah detail schedule mulai dari berangkat sampai pulang, lengkap dengan waktu dan targetnya karena ini sangat berguna dalam mengestimasi waktu yang dibutuhkan sehingga pendakian bisa terplanning dengan baik.
- Jika bisa lakukanlah sedikit observasi lapangan, bisa meninjau langsung ke lokasi pendakian, juga bisa tanya-tanya ke kawan yang sudah pernah melakukan pendakian pada gunung yang sama atau juga googling2 sedikit ke internet agar ada sedikit bayangan lokasi sebelum pendakian, atau bahkan bisa terpetakan lokasi yang akan di daki itu lebih bagus lagi.
- Pastikan semua equipment/material yang akan dibawa dalam pendakian sudah lengkap dan cukup, pisahkan barang team dengan barang pribadi yang sifatnya consumable, agar mempermudahkan akses pengambilannya misal sewaktu-waktu istrrahat dijalan. Contoh barang team seperti : tenda, kompor, matras, nesting/alat masak, korek api, tissue, first aid kit, piring gelas, bahan bakar, pisau lipat, kantong, tali rafia. Barang pribadi seperti : Jacket, obat pribadi, jas hujan, senter/headlamp, kaus tangan, kaus kaki,pakaian cadangan, powerbank, kamera dan makanan extra.
- Sebelum pendakian lakukanlah sedikit olahraga ringan seperti pemanasan atau stretching ini sangat penting, agar otot dan urat kita bisa lebih siap dalam pendakian, keram dan keseleo hal yang harus dihindari dalam pendakian karena ini sangat menghambat.
- Berdoa, ini juga sangat penting, selain untuk membersihakn jiwa dari sifat seperti sombong yang sangat tidak boleh dalam pendakian, juga untuk meluruskan niat agar pendakian benar-benar bertujuan untuk hal-hal yang positif, juga bisa menjauhkan kita dari gangguan makhluk halus serta karena kelancaran dan keselamatan semuanya Tuhan yang menentukan.
- Pembagian beban ke masing masing orang dalam team merata, yang badannya gede nan kekar bisalah bawa carrier bag yang sedikit lebih berat. Hahaha.
- Komunikasi antar teman dalam team tetap terjaga, jangan sampai lost contact, kalau bisa buatlah sedikit kode2 suara sandi yang dapat mencirikan itu kelompok kita, ini juga untuk menjaga komunikasi jika pendakian dalam keadaan ramai.
- Patuhilah peraturan dalam pendakian misal : dilarang membuang sampah sembarangan termasuk buang air di sumber air/sungai, sampah organik harus dikubur dalam tanah, dilarang mengambil makhluk hidup (flora/fauna) apapun kecuali untuk kebutuhan pendakian, dilarang merusak, dilarang vandalisme/coret-mencoret dan lainnya.
- Sesama teman dalam team harus saling pengertian, saling membantu, saling menyemangati,, jangan menutup-nutupi perasaaan, kalau capek bilang capek, jangan malas-malesan dan terakhir moto nya “sesama pendaki adalah saudara”.
Baik itulah mungkin sedikit pengalaman yang bisa saya share, dan juga tidak lupa saya berterima kasih ke teman-teman MT yang kemaren ikut ekpedisi gede pangrango, kak aNoval, Heri, Aji kun, Adin, Andi Su, Culo, Ade, Bobi, bang Colin, Bang irmen, aries, Bang Ari dan Bang Richard. Benar kata Kak Noval Setelah pendakian biasanya banyak hikmah yang bisa kita ambil, yang pasti intropeksi diri sangat dibutuhkan, selama pendakian kita akan tahu karakter sebenarnya dari kita sendiri atau orang lain. Bisa disebut pendakian adalah salah satu terapi emosional. Dan Berikut foto-foto yang berhasil di abadikan selama pendakian.