Apa itu Abnormal, Abnormal adalah ciri-ciri yang ditetapkan secara subjektif, diberikan pada mereka dengan kondisi difungsi atau jarang. Menetapkan siapa yang normal dan tidak normal adalah isu yang dipertikaikan dalam psikologi abnormal.
Ada beberapa kriteria biasa.
Satu kriteria mudah adalah jarang secara statistik. Ini memiliki satu kelemahan - yang amat cerdas, jujur, atau gembira adalah sama abnormal seperti yang sebaliknya. Dengan itu, kebiasaan abnormal dianggap jarang secara statistik dan juga tidak diinginkan.
Criteria yang lebih rinci adalah resah. Seseorang yang menunjukkan kondisi muram, khawatir, murung, dll dianggap tidak normal. Sayangnya, banyak yang tidak menyadari kondisi mental mereka sendiri, dan sementara mereka mungkin dapat dibantu, mereka tidak merasa perlu mendapatkannya.
Kriteria lain adalah moral. Ini memberikan banyak masalah karena seorang yang abnormal mustahil untuk mencapai persetujuan batin satu set moral untuk tujuan diagnosis.
Satu kriteria yang sring digunakan adalah maladaptiviti. Jika seseorang melakukan dalam bentuk memperburuk kondisi mereka, ia dianggap maladaptive. Meskipun ia lebih ketat dibandingkan kriteria di atas, ia juga memiliki kelemahan. Misalnya, kelakukan moral termasuk membangkang dan ketidakhadiran bisa dianggap masaalah beradaptasi (maladaptive).
Perangai tidak normal menyalahi piwaian masyarakat. Bila seseorang tidak mematuhi aturan moral dan masyarakat, perilaku ini dianggap abnormal. Namun, sejauh mana pelanggaran ini dan seberapa sering ia di langgar oleh orang lain harus di ambil kira.
Unsur lain abnormaliti adalah tabiat luar kebiasaan akan menyebabkan ketegangan ketidaknyamanan masyarakat (social discomfort) untuk mereka yang melihat perilaku seperti itu.
Tidak waras dan tidak dapat diperkirakan adalah unsur lain untuk perangai luar biasa. Yang utama adalah apakah mereka yang menunjukkan tingkah-laku ini mampu mengontrol perangai mereka. Jiga mereka gagal, perangai ini lebih cenderung dianggap luar biasa.
Kriteria standar dalam psikologi dan psikiatri adalah penyakit mental. Penentuan ketaknormalan (abnormality) berdasarkan diagnosis medis. Ini seringkali dikritik sebagai menghilangkan kontrol dari 'pasien', dan mudah diputarbelit untuk tujuan politik atau masyarakat.