Thermistor adalah salah satu jenis yang mempunyai koefisien temperatur yang sangat tinggi. Fungsi utama dari komponen ini dalam suatu rangkaian elektronik adalah untuk mengubah nilai resistansi karena adanya perubahan temperatur dalam rangkaian tersebut. Kali ini kita akan membuat rangkaian sensor suhu dengan thermistor, dimana buzzer/alarm menjadi indikator.
Berikut komponen yang digunakan untuk membuat rangkaian sensor suhu dengan thermistor :
· Power supply 5 volt dan 9 volt
· Sensor suhu thermistor (NTC)
· Variabel resistor/potensiometer 10 K
· Resistor 10 K dan 100 ohm
· Transistor NPN
· Relay
· Buzzer/alarm
Setelah semua komponen terkumpul maka saatnya kita merangkai rangkaian sensor suhu dengan thermistor dimana alarm sebagai indikator. Berikut rangkaian alarm sensor suhu :
Gambar Rangkaian alarm sensor suhu dengan thermistor
Prinsip kerja dari rangkaian alarm sensor suhu dengan thermistor diatas :
- R3, Thermistor dan VR1 dipasang seri supaya dapat menentukan pembagian tegangan yang sesuai yang akan diberikan ke transistor switching.
- Tegangan supply adalah sama dengan jumlah tegangan yang jatuh pada R3, Thermistor dan VR1. Tegangan pada VR1 paralel terhadap basis transistor, sehingga pada saat tegangan pada VR1 mencapai 0,7 volt maka transistor akan aktif dan mengaktifkan relay sehingga alarm/buzzer akan terenergise .
- Thermistor dipasang pada bagian atas dari VR1 dimaksudkan supaya pada saat suhu naik tegangan pada titik trigger (basis transistor = VR1) akan mengalami kenaikan, dikarenakan thermistor (NTC) tersebut akan mengalami penurunan nilai resistansi seiring dengan kenaikan suhu.
- Anda bisa saja menukar posisi thermistor dengan VR1 dengan tujuan agar rangkaian alarm akan aktif pada saat suhu mengalami penurunan.
- Anda bisa juga meengganti nilai R3 dan VR1 untuk mendapatkan sensitifitas yang sesuai dengan karakteristik thermistor yang anda miliki dan sesuai keinginan anda.