Nabi Muhammad Saw jadi tokoh Kartun

Kasus penghinaan terhada Nabi Muhammad SAW kembali terjadi. Kali ini beliau mejadi tokoh dalam serial kartun buatan Amerika Serikat berjudul Taman Selatan. Nabi Muhammad SAW muncul beberapa kali dengan pakaian beruang dalam episode ke-200, yang ditayangkan di seantero Amerika dan Inggris. Terdapat sang Buddha juga digambarkan dengan segelas minuman keras.
Kelompok radikal muslim yang berbasis di Amerika Serikat, revolusi muslim, kemarin memperingatkan dua pembuat serial kartun tersebut, Matt Stone dan Trey Parker, bahwa mereka mungkin bernasib seperti The Van Gogh. Sutradara asal belanda tersebut tewas ditembak dan ditusuk karena film fitna buatannya menyebabkan kemarahan warga muslim di seluruh dunia. Dalam situs web resminya, revolusi muslim mencantumkan alamat dan gambaran rumah stone dan parker secara terperinci. Mereka juga menuliskan alamat kantor produksi di California dan kantor comedy central, yang memiliki hak siar atas film kartun taman selatan. Si pengirim ancaman, Abu Talhah al-Amriki, menyebut serial kartun itu sebagai sebuah kebodohan. “ini bukan sebuah ancaman, namun satu peringatan atas kenyataan yang mungkin akan terjadi terhadap mereka”, katanya. Dalam wawancara dengan kantor berita Associated Press, Abu Talhah menegaskan bahwa pernyataannya bukanlah hasutan untuk melakukan balas dendam. Ia menulis hal itu agar diketahui masyarakat luas sehingga hal itu tidak terjadi lagi.
Dalam episode ke-2001, yang tayang rabu lalu, nama Muhammad tidak dicantumkan lagi. Namun sebelum tayangan ke-200, Stone mempertahankan karakter Nabi Muhammad SAW. “saya berpikir itu tidak akan mengubah dunia, namun inilah yang akan menjadi tayangan kami,” ujarnya.
Empat tahun lalu, Comedy Central melarang Stone dan Parker lantaran menayangkan gambar Nabi Muhammad SAW dalam serial kartun. Sebelum gambar kartun oleh warga Denmark, episode teman-terman terbaik(2001), yang menampilkan gambar Nabi Muhammad SAW, lolos. “sekarang setelah kasus (Denmark) itu, sesuatu yang tadinya boleh menjadai dilarang,”kata Stone.
Koran tempo, 23 April 2010